Pengertian / Ilustrasi Sekolah Unggulan Islami
Sekolah Unggulan
Islami adalah tempat proses pembelajaran dengan sistem kurikulum terpadu
antara ilmu, agama, ketrampilan hidup, dan dilaksanakan secara simultan
yakni melibatkan unsur pendidikan yang meliputi : guru, kurikulum,
media , siswa dan penataan lingkungan belajar yang kondusif sehingga
mampu berdaya saing menuju terdepan dalam kompetisi dan unggul dalam
prestasi serta berorientasi pada “Smart and Good”.
Tujuan
diselenggarakannya sekolah sangat berhubungan erat dengan salah satu
tujuan negara yakni untuk mencerdaskan kehidupan bangsa / anak bangsa
(bukan sekedar kecerdasan intelektual) / agar mampu berdaya guna, dan
berhasil guna bagi dirinya, kemaslahatan umat manusia dan alam semesta
raya. Oleh karenanya untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan proses
pembelajaran dengan pola pendekatan multiple Intelegences dengan
mengembangkan kemampuan / kecerdasan yang meliputi : IQ, EQ dan SQ.
Tentunya konsep yang ideal tersebut perlu didukung oleh pihak pemerintah
dan stake holders atau dewan pengampu pendidikan sehingga menjadi
sekolah yang efektif dan unggul dalam kerangka internalisasi nilai -
nilai islami. Dengan kata lain sekolah sebagai lembaga dakwah Islam dan
pengembangan ekonomi umat merupakan implementasi dari ayat Allah SWT
terhadap konsep “ rahmatan lil ‘alamin”.
Sesungguhnya standar
pendidikan unggulan islami dapat diterapkan pada jenjang, satuan dan
jenis serta pada jalur pendidikan yang senantiasa menginginkan bentuk
perubahan konsep mutu pendidikan yang terkendali. Makin bermutu suatu
sekolah tentu akan makin diminati oleh masyarakat, sebaliknya sekolah
yang tidak berorientasi pada mutu sudah barang tentu daya minat
masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya kurang. Jenjang dan satuan
pendidikan yang diselenggarakan Pemerintah Republik Indonesia, antara
lain :
1. Jenjang pendidikan dasar dalam satuan sekolah : SD / MI, SMP / MTs,
2. Jenjang pendidikan menengah dalam satuan sekolah : SMA / MA, SMK / MAK
3. Jenjang pendidikan tinggi dalam satuan sekolah : Akedemi,
Politeknik, Institute
Sekolah Tinggi, Universitas
Berdasarkan jenisnya, pendidikan dapat dibagi manjadi 7, yakni :
1.Pendidikan umum
2.Pendidikan Kejuruan Akademi,Politeknik
3.Pendidikan Akademi
4.Pendidikan Profesi
5.Pendidikan Vocasi
6.Pendidikan Agama
7.Pendidikan Khusus
Adapun pendidikan berdasarkan jalurnya , dapat dikelompokkan menjadi 3 hal , yaitu :
1.
Pendidikan formal, yaitu pendidikan yang diselenggarakan oleh
pemerintah atau institusi swasta berdasarkan peraturan
perundang-undangan tentang pendidikan dan undang-undang organik yang
berhubungan dengan sistem pendidikan nasional.
2. Pendidikan
non formal adalah pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan institusi
swasta / masyarakat untuk meningkatkan kemampuan berpikir /
ketrampilan hidup.
3. Pendidikan in formal adalah pendidikan dalam keluarga melalui sikap keteladanan.
Tujuan
diselenggarakannya lembaga pendidikan adalah untuk meningkatkan harkat
dan martabat manusia dalam dimensi ilmu agama dan ilmu pengetahuan serta
ketrampilan hidup melalui proses pembelajaran sehingga diharapkan akan
berpengaruh positif terhadap anak didik dalam menghadapi hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Masyarakat Barat telah memahami bahwa ilmu dan agama dari sisi filsafat
dipahami dan dinyatakan : “Relegion without science is lame, science
without religion is blind” artinya agama tanpa ilmu adalah lumpuh, ilmu
tanpa agama adalah buta. Dengan demikian ilmu dan agama sangat perlu
dikaji dan diamalkan karena akan berguna untuk kemaslahatan dan
keseimbangan hidup di dunia dan di akhirat. Sekolah unggulan islami
merasa tertantang untuk mengejawantahkan ilmu, agama dan ketrampilan
hidup. Melalui efektifitas manajemen sekolah unggulan islami insyaallah
akan terjawab essensi dan strategi dalam mengkaji keseimbangan ilmu dan
agama serta ketrampilan hidup sebagai pelaksanaan prinsip integrated
curriculum school dan internalisasi nilai-nilai islam di muka bumi ini.
Latar Belakang Sekolah Unggulan Islami
Perubahan adalah proses, tahapan, model dan pendekatan sistem yang
bermuara pada upaya mencapai tujuan. Pendidikan nasional sebagai wahana
untuk merubah cakrawala pandang anak didik ke arah penanaman identitas
bangsa Indonesia yang lebih bermartabat dan bermanfaat sehingga perlu
diproses dengan pendekatan sistem melalui paradigma pendidikan baru
yakni : “ bottom up policy “ dan sudah saatnya ditanggalkan paradigma
pendidikan lama yakni : “ top down policy “
Paradigma pendidikan
baru : “ Bottom up policy “ merupakan pilihan yang tepat dikarenakan
paradigma tersebut terkandung makna pengelolaan sekolah dan prinsip
pembelajaran yang dibangun secara bersama dengan menggunakan kriteria :
kreatifitas, keterbukaan, membuka inovasi dan menciptakan karakter
memanusiakan manusia serta proses pendidikan yang demokratis dan
efektif. Sebaliknya paradigma pendidikan yang lama “ Top down policy “
hanya akan melahirkan manusia subyektif, kurang kreatifitas, kurang
demokratis, asal bapak senang (ABS) , kurang professional jiwa
ketergantungan ( menunggu bantuan baik moril maupun materiil ) sehingga
kurang bernilai produktif dan kurang efektif.
Sekolah unggulan islami
sebagai alternatif bagi : praktisi, pemerhati, dan masyarakat luas
tentu diharapkan mampu melahirkan generasi yang handal, unggul, kreatif,
trampil, berbudi bawa laksana dan dapat membuka lapangan kerja melalui
kurikulum bermuatan “ life skill dan integreted curriculum serta
internalisasi nilai – nilai Islam “. Jika predikat atau citra sekolah
unggulan sudah berkibar di masyarakat maka tugas terberat selanjutnya
adalah menjaga eksistensi dan mempertahankan esensi nilai unggulan
tersebut .
Dengan demikian sekolah unggulan islami mempunyai kriteria, sebagai berikut :
1. Diterapkan paradigma pendidikan “ Bottom Up Policy “ bukan “ Top down policy “.
2 .Berorientasi pada mutu yakni manajemen mutu , kendali mutu dan jaminan mutu.
3.
Membangun sistem pendidikan secara utuh dan simultan yang meliputi :
guru, anak didik, kurikulum, media dan lingkungan sekolah / kelas
yang kondusif.
4. Selalu mengadakan konsolidasi, link sekolah serta perencanaan dan pengembangan
yang mengedepankan “ unggul dalam prestasi dan terdepan dalam kompetisi”.
5. Menciptakan lingkungan sekolah yang islami secara esensional dan eksistensional.
6. Diterapkan sistem pendidikan nasional dengan kurikulum jati diri / muatan lokal
7. Intensifikasi media pembelajaran dengan pendekaatan media alam sebagai wujud
pelaksanaan tadabur
8.
Ditegakkan disiplin baik untuk guru dan siswa dengan diterapkan tata
tertib oleh team work sekolah serta mengedepankan keteladanan sebagai
jaminan mutu diri.
9. Menerapkan sistem administrasi dengan komputerisasi dan administrasi dinding.
10. Menjalin kerja sama yang harmonis antara sekolah dengan komite sekolah serta lingkungan masyarakat
Maksud dan Tujuan Sekolah Unggulan Islami
Banyak anak didik yang sebenarnya potensial namun diproses secara
tradisional dan sangat sederhana bahkan ironisnya sekolah tersebut
kurang berorientasi pada peningkatan mutu. Sesungguhnya anak didik
sebagai Raw in ( bahan mentah ) yang bermutu, dikelola oleh
sekolah secara profesional dan maksimal dengan pendekatan pembelajaran
yang fun maka akan menghasilkan out put yang bermutu tinggi.
Mendapatkan bahan mentah yang bermutu tinggi tentu dengan penyeleksian
ketika penerimaan siswa baru. Hal ini bukan berarti mendikotomikan anak
didik menjadi orang yang eklusif atau arogan. Sekolah unggulan islami
melakukan tindakan preventif dengan berupaya memilih dan memilah in put
untuk menggali dan mengarahkan anak didik agar perkembangan irama
potensi anak didik dapat selaras dengan perkembangan zaman. Jika terjadi
kesalahan dalam pengelolaan anak didik , dimungkinkan terjadi hal yang
tidak kita inginkan yakni ” gab dangerous ” Hal demikian
bukan berarti membuat komunitas “ Brilliant School “, akan tetapi justru
dengan sekolah unggulan islami diharapkan lahir anak didik yang
mempunyai kemampuan dan pribadi dwi tunggal atau dikatakan sebagai
pribadi ideal dan utuh “ smart and good “ artinya anak didik yang
cerdas dan baik dalam sikap, perilaku dan perbuatannya.
Oleh karenanya sekolah unggulan islami mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Program Integrated Curiculum School
Kurikulum
ini memuat kurikulum nasional yang dijiwai implementasi nilai-nilai
islamiah serta dilengkapi life skill atau ketrampilan hidup. Dengan kata
lain ada keterpaduan dalam memahami : ilmu, agama dan ketrampilan
hidup.
2. Pendidik berkompetensional ( kepribadian, paedagogik, professional dan sosial )
3. Lingkungan sekolah mencerminkan :
a Iklim sekolah yang islami dan kondusif dengan sikap ; senyum , sapa, salam.
b.Pola pendidikan yang demokratis dan terbuka terhadap kritik yang konstruktif.
c.Berpola pikir dan pola sikap yang dinamis atau mengikuti perkembangan jaman
d.Menerapkan kedisiplinan sebagai pilot project system
pendidikan melalui penegakkan tata tertib dan didukung rambu-rambu :
petunjuk, peringatan, larangan, dan sanksi yang edukatif.
e.Penerapan Bilingual system dalam lingkungan sekolah, antara lain: English day, English area, file triep, conversation, MC.
f. Masjid di sekolah sebagai sentral kegiatan dan pengembangan identitas Islam
g.Banyaknya agenda kegiatan islamiah baik untuk siswa, karyawan, dan pendidik
4. Perwujudan prestasi sekolah : kejuaraan, ketenaran / popularitas, dan keteladanan
5.
Membangun sistem organisasi dan tatalaksana baik dewan Guru, Karyawan
dan OSIS, Unit Kegiatan Siswa, dsb dengan berdasarkan Standar
Operasional Prosedur atau SOP yang telah diformulasikan dan disepakati
oleh yang berkompeten
6. Menerapkan pola pembelajaran : Quantum Learning, Student Active Learning
Learning by Fun, pendekatan multiple intelegences, pendekatan kontekstual, dll.
7. Sarana dan prasarana yang representatif/ lengkap
8. Punya program unggulan yakni : agama , bahasa Inggris dan ekonomi praktek antara lain :
a.Bidang pertanian : Pupuk organik, pembibitan, perikanan, persemaian, pupuk cair, bio gas, dll
b.Jasa : BMT, wartel,jasa angkutan, jasa bayar telp, jasa PAM, dll
c.Industri : Production House dengan home industri kecil
d.Perdagangan : Memasarkan hasil produksi dari bentuk usahanya
e.Ekstratif : Jasa tambahan yang bersifat profit (di luar usaha yang dijalani )
Rumusan Sekolah Unggulan Islami
Formulasi sekolah unggulan islami diproyeksikan dalam aneka prinsip kegiatan
diantaranya :
1.Menata kerangka proses manajemen sekolah
2.Mengembangkan eksistensi dan essensi sekolah untuk segenap civitas institusi pendidikan dengan melakukan :
a.Penataan lingkungan fisik agar senantiasa : bersih, aman, tertib, dan indah
b.Penataan lingkungan psikis dengan menegakkan disiplin dan kekeluargaan
c.Pentingnya penggunaan atribut : pakaian identitas muslim dan perlengkapannya
d.Penanaman mental positif yakni : percaya diri, adaptif, dinamis dan konsekuen
e.Penegakkan : tata tertib, sanksi, dan mekanisme penanganan masalah siswa
f.Sosialisasi tindakan preventif agar tidak terjadi pelanggaran peraturan sekolah
dengan : 1).Memberikan petunjuk yang jelas
2).Ada peringatan dan larangan yang jelas
3).Perlunya kode etik sekolah dan norma sekolah
4).Pembinaan rutin oleh Kepala Sekolah, bagian kesiswaan atau guru
yang telah dijadwalkan dan disyahkan oleh kepala sekolah
g.Pelatihan untuk improvement guru maupun karyawan dalam institusi pendidikan
Contoh : 1). Training for new teachers dan Training for new officer
2). Out Bond untuk menguji andrenalin / kekuatan mental menghadapi
tantangan realita hidup, baik dalam kerja maupun di luar kerja
h.Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa ( LDKS ) dalam rangka kaderisasi organisasi siswa intra sekolah atau OSIS
i.Ekstra kurikuler sebagai penyaluran minat dan bakat siswa . Unit kegiatan tersebut antara lain :
1).KIR singkatan dari Kelompok Ilmiah Remaja
2).KBB singkatan dari Kelompok Belajar Bersama
3).ROIS singkatan dari Kerohanian Iislam
4) Cabang – cabang Olah raga ( untuk berprestasi dan kesehatan )
3.Melaksanakan program life skill di satuan dan jenjang pendidikan di sekolah
4.Penerapan standar mutu pembelajaran dengan pola pendekatan antara lain :
a.Menggali kemampuan siswa / guru dengan pendekatan multiple intelegences
b.Aktivasi siswa yang dipandu guru pembimbing dalam bentuk kegiatan- kegiatan : 1). Bedah buku
2). Resume for book
3). Kegiatan sosial keagamaan
4).
Dunia usaha tepat guna untuk meningkatkan produktifitas siswa dan
institusi di bidang : Agraris, Industri, Jasa, Perdagangan, dan
Ekstratif
5).Training for Student / Teachers, antara lain: motivasi, manajemen waktu, dll
6).Program pembinaan dan bukan pembinasaan. ( untuk siswa, dan guru. )
5.Berupaya sukses melalui kegiatan sekolah dengan membangun rencana baru yakni:
a.Mengukur kembali tujuan yang direncanakan untuk mengetahui validitas antara
harapan dan tingkat pencapaiannya. Jadi hal ini mengukur baju badan
sendiri dengan ukuran badan sendiri dan bukan dengan ukuran orang lain /
lembaga lain.
b.Perlunya konsultan pendidikan yang berpengalaman
sehingga mempunyai frame of work atau blue print / program kerja yang
baik.
c.Melaksanakan plan system sekolah sesuai dengan yang telah disepakati secara : konsinten, komitmen, dan sinergis.
d.Melaksanakan
kegiatan sekolah secara : partisipatif, bertanggungjawab, amanah
terhadap tugas, dan fungsinya didasari satu niat, satu fikroh, dan satu
tujuan
e.Menggunakan paradigma pendidikan : Bottom Up Policy , bukan Top down policy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar